Monday, February 10, 2014

Tentang aku, bukan begitu ?

Sampai pada titik ini aku masih tidak tahu apakah aku terlalu egois dengan perasaan ini.
Rasa yang masih gigih kujaga bersama rindu yang ada didalamnya.
Kata orang itu sayang bisa juga cinta, aku tak peduli apa namanya yang aku tahu hanyalah dia objeknya.
Namun apa rasa ini sudah tepat memilih objeknya ? mengapa begitu banyak isyarat dan pesan tersirat rasanya.
Banyak yang berkata buat apa lagi aku bertahan pada apa yang tak pernah nyata, mereka bilang kebahagiaan pasti ada diluar sana
Jarak pun seakan sudah menegurku untuk berhenti saja.
Tapi, waktu singkat 1 tahun itu sudah cukup menggoreskan kenangan yang tak mau pergi.
Tapi, bahkan dalam perih yang menyelimuti rasa itu masih ingin tinggal lebih lama lagi
Jadi jika semua isyarat itu memang benar, mengapa masih ada tapi dalam hati ?
Lalu benarkah melepaskan ini semua adalah jawabannya ?
Jika memang begitu, harus dengan apa aku seret hati ini supaya mau diajak pergi
Dia bersikukuh, bisikan bisikan untuk melanjutkan langkah di jalan yang lain pun semakin ricuh.
Kalau sudah begini mau bagaimanapun aku tetap harus bersahabat dengan pedih itu bukan ?
Apakah itu pedih ketika harus bertahan pada pilihan yang jauh dari kepastian
Atau pedih ketika harus merelakan dan menyeret hati ini pergi.
Jadi sebenarnya semua sama, tentang aku yang harus menahan pedih buah rasa yang tak sengaja aku pelihara. Bukan begitu ?

No comments:

Post a Comment