“Setiap fase dalam hidup ini selalu
dapat memberikan pelajaran manis bagi siapa saja yang peka terhadapnya”
Menjadi anggota marching band merupakan satu fase dalam hidup saya yang
sangat banyak memberikan pelajaran dan memberikan saya banyak renungan. Dimulai
dari keisengan mengikuti ekskul marching
band di SMA waktu itu, Gita Bahana Loka. Ya unit pertama saya, unit
tercinta. Sebagai anggota baru seperti biasa kami dikenalkan dengan dasar-dasar
yang dibutuhkan sebagai pemain marching
band. Di awal-awal latihan dresscode
anggota baru dibedakan dengan anggota senior. Hal itu membuat kami memiliki
perasaan hormat karena kami merasa bahwa kami masih tamu di ekskul ini. Setelah
beberapa bulan dresscode kami
disamakan dengan anggota senior, ketika sudah mulai terjalin hubungan yang
lebih dekat antara anggota baru dan senior.
Awalnya saya pikir marching band
hanya sekedar bermain musik dan senang-senang, ternyata.... saya salah besar.
Latihan yang harus kami lewati cukup berat, pemanasan berupa lari memutari 3
koridor sekolah (yang alhamdulillah sekolah saya termasuk yang paling luas di
Kota Serang) ditambah pemanasan per-section
yang berbeda-beda (untuk section saya
–alat tiup- pemanasannya sit-up).
Belum lagi ketika event -yang
kebanyakan parade- ternyata bukan perkara mudah memainkan alat musik sambil
berjalan dalam ritme yang sama dengan pemain lainnya. Event pertama yang saya ikuti saat itu adalah Banten Marching Band Competition, saat itu saya termasuk anggota
baru yang beruntung karena berkesempatan untuk mengikuti lomba walaupun
kemampuan saya saat itu masih super cupu.
Masa-masa latihan untuk BMBCOMP terasa penuh tekanan, sebagai anggota baru
yang belum tahu banyak dan ilmu marching nya pun masih cetek, saya merasa malu
harus bermain bersama senior-senior yang sudah jauh lebih matang permainannya. Saya
merasa cupu se cupu cupu nya! Tapi hal itulah yang kemudian memotivasi saya
untuk terus belajar dan mengejar standar yang harus dipenuhi. Semakin dekat
hari perlombaan, intensitas latihan semakin tinggi. Dispensasi dari kegiatan
belajar mengajar sampai diberikan karena kami harus latihan dari pagi sampai
petang bahkan sampai malam. Kulit gosong terbakar matahari dan ketinggalan
pelajaran sudah jadi konsekuensi demi menampilkan yang terbaik.
Ketika hari perlombaan tiba, disitu kami berusaha menampilkan yang terbaik.
Begitu march-in menuju lapangan,
euforia itu seketika tiba. Rasanya aliran darah saya mengalir jauh lebih cepat
dari biasanya, sorak sorai penonton yang menyambut kami memasuki lapangan
menjadi gemuruh yang membuat jantung saya berdetak tak karuan. Dan kami pun
mulai memainkan paket Jurassic Park
kami. Selesai penampilan rasanya luar biasa, suara sorak sorai penonton semakin
menggelegar rasa puas luar biasa menyelimuti sekitar saya, saat itu yang
terbersit di benak saya bukanlah tentang kemenangan atau hasil lainnya, yang
pertama terlintas dibenak saya adalah Saya
harus merasakan tampil seperti itu lagi...
Ketika pengumuman, alhamdulillah kami mendapatkan juara 2. Walaupun belum
juara 1 tapi kami cukup puas dengan hasil yang kami peroleh. Dan saya merasakan
pengalaman yang sangat luar biasa. Mendapatkan pelajaran tentang perjuangan,
pengorbanan, rasa pantang menyerah, dan bagaimana diluar sana masih banyak
orang yang lebih hebat dari kita.
Terimakasih untuk kesan pertama yang
luar biasa, Drum Corps Gita Bahana Loka J
-Bersambung
No comments:
Post a Comment