“Kalau emang rezeki ga
kemana, yang penting kalian berusaha” –Rosyiana Mahardhika
Kata-kata itu menjadi
nasihat bagi saya pada satu situasi. Saat itu merupakan tahun awal saya
mengenal marching band, saya masih menjadi anggota baru di marching band Gita
Bahana Loka SMAN 2 Kota Serang.Waktu itu kami para anggota baru tergiur untuk
mengikuti salah satu unit marching band eksternal yang berada dibawah naungan
Pemprov Banten, Marching Band Gita Surosowan Banten. Sebagai anggota baru yang
sedang keranjingan marching band tentu saja unit provinsi ini sangat
menarik perhatian kami untuk dapat bergabung kesana. Seperti para anggota
paskib yang ingin menjadi Pengibar bendera di tingkat Provinsi.
Namun sayangnya kami diberitahu
oleh pengurus ekskul -senior kami- bahwa anggota baru kelas X belum
boleh mengikuti marching band provinsi.
“Kalian belum saatnya
daftar marching provinsi, kalian masih harus banyak belajar dulu disini biar
skill nya nanti ga malu-maluin disana dan supaya kalian cinta dulu sama unit
sekolah ini” ujar salah satu senior kami.
“Tapi ka, itu a isal juga
ikut GSB –sebutan marching provinsi- dari kelas X kan ? kok kita ga boleh ?”
salah satu teman saya bertanya.
“Itu soalnya dia
dipanggil langsung sama GSB, mereka kalo emang kekurangan orang pasti bakal
manggil orang dari sini. Makanya kalian kalo mau gabung GSB perbaikin aja dulu
skill nya disini jadi kalo mereka butuh orang kalian bakal kepanggil. Kalo
emang rezeki ga kemana asal kalian mau berusaha” sahut Teh Dika, Bendahara
sekaligus Field Commander kami.
Penjelasan dari senior
pun cukup memberikan kami kejelasan mengenai alasan mengapa kami belum boleh
mendaftarkan diri di marching band provinsi. Terlebih kata-kata Teh Dika tadi,
saya merasa termotivasi karena sejujurnya saya sangat ingin bergabung dengan
marching band provinsi. Semenjak itu saya semakin giat latihan, meningkatkan
kemampuan saya. Dan seiring berjalannya waktu, sebulan.. dua bulan... saya
mulai melupakan target saya untuk bergabung dengan marching provinsi justru
saya semakin jatuh cinta dengan unit sekolah saya ini. Masa-masa latihan
menjadi terasa sangat menantang dan menyenangkan. Setiap mempelajari lagu baru
saya begitu antusias dan entah bagaimana saya termasuk yang cepat berkembang
diantara junior lainnya, mungkin karena saya senang dengan apa yang saya
jalani.
Sampai pada suatu hari,
13 maret 2010 saya masih ingat. Seorang senior mengirim sms pada saya, isi nya...
“Sera nanti hari sabtu latian GSB ya, apel nya
jam 3 pake baju putih sama blue jeans jangan lupa bawa topi, sarung tangan”
Saya kaget membaca sms
itu, saya tidak percaya. Kemudian saya sms senior saya tadi
“ini seriusan teh ?”
“iya serius, selamet ya J” senior saya membalas
Speechless...
Senang bukan main karena
tujuan yang sebelumnya sudah saya ikhlaskan tiba-tiba datang menghampiri saya. Seperti
keajaiban rasanya.
Dari situ saya ingat
kembali kata-kata Teh Dika, ternyata benar rezeki itu memang tidak kemana. Ketika
kita berusaha dengan maksimal dan ikhlas dengan apapun hasilnya, dia datang.
Semenjak hari itu, hidup
saya semakin berubah. Tidak sama lagi..
-Bersambung
No comments:
Post a Comment