Wednesday, January 22, 2014

My Marching Life (Part 2)

“Kalau emang rezeki ga kemana, yang penting kalian berusaha” –Rosyiana Mahardhika

Kata-kata itu menjadi nasihat bagi saya pada satu situasi. Saat itu merupakan tahun awal saya mengenal marching band, saya masih menjadi anggota baru di marching band Gita Bahana Loka SMAN 2 Kota Serang.Waktu itu kami para anggota baru tergiur untuk mengikuti salah satu unit marching band eksternal yang berada dibawah naungan Pemprov Banten, Marching Band Gita Surosowan Banten. Sebagai anggota baru yang sedang keranjingan marching band tentu saja unit provinsi ini sangat menarik perhatian kami untuk dapat bergabung kesana. Seperti para anggota paskib yang ingin menjadi Pengibar bendera di tingkat Provinsi.

Namun sayangnya kami diberitahu oleh pengurus ekskul -senior kami- bahwa anggota baru kelas X belum boleh mengikuti marching band provinsi.

“Kalian belum saatnya daftar marching provinsi, kalian masih harus banyak belajar dulu disini biar skill nya nanti ga malu-maluin disana dan supaya kalian cinta dulu sama unit sekolah ini” ujar salah satu senior kami.

“Tapi ka, itu a isal juga ikut GSB –sebutan marching provinsi- dari kelas X kan ? kok kita ga boleh ?” salah satu teman saya bertanya.

“Itu soalnya dia dipanggil langsung sama GSB, mereka kalo emang kekurangan orang pasti bakal manggil orang dari sini. Makanya kalian kalo mau gabung GSB perbaikin aja dulu skill nya disini jadi kalo mereka butuh orang kalian bakal kepanggil. Kalo emang rezeki ga kemana asal kalian mau berusaha” sahut Teh Dika, Bendahara sekaligus Field Commander kami.

Penjelasan dari senior pun cukup memberikan kami kejelasan mengenai alasan mengapa kami belum boleh mendaftarkan diri di marching band provinsi. Terlebih kata-kata Teh Dika tadi, saya merasa termotivasi karena sejujurnya saya sangat ingin bergabung dengan marching band provinsi. Semenjak itu saya semakin giat latihan, meningkatkan kemampuan saya. Dan seiring berjalannya waktu, sebulan.. dua bulan... saya mulai melupakan target saya untuk bergabung dengan marching provinsi justru saya semakin jatuh cinta dengan unit sekolah saya ini. Masa-masa latihan menjadi terasa sangat menantang dan menyenangkan. Setiap mempelajari lagu baru saya begitu antusias dan entah bagaimana saya termasuk yang cepat berkembang diantara junior lainnya, mungkin karena saya senang dengan apa yang saya jalani.

Sampai pada suatu hari, 13 maret 2010 saya masih ingat. Seorang senior mengirim sms pada saya, isi nya...
 “Sera nanti hari sabtu latian GSB ya, apel nya jam 3 pake baju putih sama blue jeans jangan lupa bawa topi, sarung tangan”
Saya kaget membaca sms itu, saya tidak percaya. Kemudian saya sms senior saya tadi
“ini seriusan teh ?”
“iya serius, selamet ya J senior saya membalas

Speechless...
Senang bukan main karena tujuan yang sebelumnya sudah saya ikhlaskan tiba-tiba datang menghampiri saya. Seperti keajaiban rasanya.
Dari situ saya ingat kembali kata-kata Teh Dika, ternyata benar rezeki itu memang tidak kemana. Ketika kita berusaha dengan maksimal dan ikhlas dengan apapun hasilnya, dia datang.
Semenjak hari itu, hidup saya semakin berubah. Tidak sama lagi..


-Bersambung

No comments:

Post a Comment